TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA TERHADAP ENERGI BARU TERBARUKAN
Abstract
Lingkungan global dalam beberapa dekade akhir ini semakin mewacanakan pentingnya mempromosikan transisi sumber energi konvensional ke energi yang dianggap lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan yaitu energi baru terbarukan, terutama di negara-negara berkembang yang lebih memprioritaskan pertumbuhan ekonomi daripada keberlanjutan lingkungan. Namun pewacanaan itu tidak sepenuhnya berhasil karena di beberapa tempat terjadi penolakan terhadap pembangunan dan pengolahan sumber energi baru terbarukan. Hal ini mengindikasikan bahwa wacana tentang energi baru terbarukan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan belum dipahami sepenuhnya oleh masyarakat. Sehingga di dalam penelitian ini kami bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap energi baru terbarukan. Adapun metode penelitian yang kami gunakan yaitu metode kuantitatif deskripstif dengan metode pengambilan data menggunakan survey. Kuesioner penelitian disebarkan dengan menggunakan google form dan mendapatkan 346 orangg sebagai responden. kuesioner yang kami susun terdiri dari enam pertanyaan tentang data diri, lima pertanyaan tentang tingkat pengetahuan, dan empat pertanyaan mengenai pandangan mereka tentang kampus dan energi terbarukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki pengetahuan yang terbatas tentang energi baru terbarukan. Selanjutnya paper ini menyajikan data tentang persepsi mahasiswa mengenai keterlibatan kampus di dalam mensosialisasikan dan mengenalkan energi baru terbarukan. Hasilnya mahasiswa melihat kampus memiliki keterlibatan yang cukup rendah. Temuan ini tentu bisa menjadi masukan untuk universitas agar terlibat lebih aktif di dalam mewacanakan pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.