PENGEMBANGAN BATANG AGAM SEBAGAI KAWASAN OLAHRAGA DALAM PENINGKATAN KUNJUNGAN MASYARAKAT (Studi Kawasan Batang Agam Kota Payakumbuh)

  • Yodi Jordan IAN Universitas Negeri Padang
  • Aldri Frinaldi Jurusan Ilmu Administrasi Negara Universitas Negara Padang
Keywords: Kawasan Olahraga, Kawasan Batang Agam, Kunjungan Masyarakat

Abstract

Salah satu objek wisata yang memiliki potensi wisata dengan daya tarik tinggi di Kota Payakumbuh terletak di Kawasan Batang Agam dengan objek wisata berbasis sport tourism. Objek wisata di Kawasan Batang Agam ini didukung dengan potensi sumber daya alam dan potensi kebudayaan yang tinggi. Atas dasar kondisi tersebut maka tujuang penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis perkembangan kawasan olahraga di Kawasan Batang Agam. Adapun metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil yang ditemukan dalam penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kawasan olahraga di Kawasan Batang Agam sudah mengalami peningkatan yang pesat. Sebelum 2021, objek kawasan olahraga di Kawasan Batang Agam hanya ada empat cabang sport tourism, yaitu panahan, arum jeram, fitness outdoor, dan skateboard. Kemudian sejak dilakukan pengembangan kawasan olahraga, sport tourism bertambah menjadi sepuluh, adapaun enam cabang sport tourism penambahan adalah satu lapangan Bola Basket, satu Lapangan Futsal, dua lapangan Bola Voli, empat lapangan Bulu Tangkis, satu Tenis Lapangan, dan empat lapangan Sepak Takraw. Selanjutnya, upaya pengembangan kawasan olahraga di Kawasan Batang Agam yang baru dilakukan hanya event dan promosi berbasis digital serta manual. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dibutuhkannya upaya lebih variatif dan tepat dalam mengembangkan kawasan olahraga berbasis sport tourism untuk meningkatkan kunjungan masyarakat.

Published
2022-04-12
How to Cite
IAN, Y., & Frinaldi, A. (2022). PENGEMBANGAN BATANG AGAM SEBAGAI KAWASAN OLAHRAGA DALAM PENINGKATAN KUNJUNGAN MASYARAKAT (Studi Kawasan Batang Agam Kota Payakumbuh). Journal Of Policy, Governance, Development and Empowerment, 2(1), 103-120. https://doi.org/10.24036/pgde.v2i2.113