MEMBANGUN OPINI PUBLIK UNTUK ADVOKASI KEBIJAKAN

Abstract

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) atau biasa disebut geothermal di Bukit Kili-Gunung Talang, Kabupaten Solok mendapat penolakan dari masyarakat Salingka Gunung Talang. Berdasarkan penolakan tersebut, Lembaga Bantuan Hukum Padang melakukan advokasi kebijakan terhadap penolakan masyarakat terhadap pembangunan PLTP tersebut. Salah satunya dengan cara membangun opini publik yang merupakan tahapan awal di dalam advokasi kebijakan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategis LBH YLBHI Padang di dalam mengadvokasi masyarakat di dalam menolak pembangunan PLTP Bukit Kili-Gunung Talang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian ini diuji dengan menggunakan pendekatan triangulasi sumber. Informan diidentifikasi melalui pengumpulan data, reduksi, visualisasi, dan penarikan suatu kesimpulan. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa strategi yang dilakukan oleh LBH YLBHI Padang di dalam mengadvokasi kebijakan pembangunan PLTP Bukit Kili-Gunung Talang adalah dengan mengidentifikasi isu-isu strategis dan menjadikannya bukti dan fakta untuk membangun opini publik. Adapun isu-isu strategis yang telah didapatkan dari temuan penelitian, yaitu kelestarian lingkungan, kelengkapan administrasi, kurangnya keterlibatan masyarakat di dalam perumusan kebijakan, adanya intimidasi terhadap masyarakat lokal, dan pembebasan lahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi LBH YLBHI Padang dalam membangun opini publik dilakukan dengan beberapa hal, yaitu penyebaran informasi melalui media sosial, melakukan kajian akademik, mengadakan petisi online dan mengadakan kegiatan Camp.Us Talang.